Banyak orang beranggapan bahwa olahraga adalah pelajaran yang sepele karena pendidikan jasmani hanya mengandalkan lutut saja. Anggapan yang seperti inilah yang membuat pendidikan jasmani selalu dianak tirikan. Padahal tidak demikian, bila kita mau melihat lebih dalam lagi. Pendidikan jasmani juga memiliki peran untuk menyampaikan tujuan dari pendidikan tersebut sebagai contoh melalui pendidikan jasmani dapat dilatih kedisiplinan dan juga kerjasama pada siswa.
Salah satu visi dan misi dari pendidikan nasional adalah menciptakan peserta didik yang sehat dan juga kuat. Tetapi pada kenyataan dilapangan tidaklah sesuai dengan visi dan misi yang dibuat oleh pemerintah tersebut, karena perhatian pemerintah untuk pendidikan jasmani kurang diperhatikan. Kurangnya perhatian pemerintah pada pendidikan jasmani dapat kita lihat pada penyediaan sarana dan prasarana untuk pendidikan jasmani disekolah-sekolah yang sangatlah minim.
Dipedesaan penyediaan terhadap prasarana kebugaran jasmani tidaklah menjadi permasalahan yang berarti, hal ini terjadi karena penyediaan lahan yang ada disekolah-sekolah desa untuk kegiatan jasmani sangatlah cukup. Tetapi disini yang menjadi masalah mengenai penyediaan sarana yang dibutuhkan dalam kegiatan jasmani tersebut.
Sebaliknya dikota kurang memiliki lahan yang cukup untuk melakukan kegiatan jasmani tersebut. Sehingga sering kita jumpai pada sekolah sekolah yang ada dikota adanya sebuah lapangan yang multi fungsi yaitu adanya sebuah lapangan yang digunakan untuk berbagai jenis kegiatan olahraga. Tetapi pada sekolah-sekolah yang ada dikota memiliki saran yang lebih lengkap.
Bila kita melihat kriteria yang telah ditetapkan oleh badan pengurus olahraga yang mana disetiap orang dihitung minimal tiga meter persegi tentulah sekolah yang ada didesa lebih baik dibandingkan sekolah-sekolah yang ada dikota mengenai prasarana yang ada tetapi karena kurang tersedianya sarana yang mencukupi tentunya ini akan menjadi sama saja bila dibandingkan dengan sekolah yang ada dikota
Kendala-kendala dibidang pendidikan jasmani.
Untuk memajukan perkembangan pendidikan jasmani tentulah tidak berjalan dengan mudah, sebab banyak masalah yang harus dihadapi. Berikut merupakan beberapa kendala dalam usaha meningkatkan perkembangan pendidikan jasmani yang ada disekolah-sekolah.
v Kebutuhan jasmani yang selalu dinomor duakan
Sekolah yang selalu mementingkan pendidikan lain selain pendidikan jasmani tentunya juga berdampak pada pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan jasamani. Sekolah akan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk kebugaran jasmani setelah kebutuhan pendidikan yang lain dipenuhi.
v Sempitnya lahan sekolah.
Permasalahan ini terutama terjadi pada sekolah-sekolah yang ada dikota. Sehingga pihak sekolah beranggapan dengan lahan yang sempit, tidaklah mungkin mengoptimalkan pengadaan sarana dan prasarana untuk kegiatan kebugaran jasmani.
v Minimnya sarana yang ada disekolah
Didesa meskipun memiliki lahan yang luas tetapi dalam hal pengadaan sarana yang dibutuhkan untuk kegiatan kebugaran jasmani mereka mengalami banyak persoalan.
v Minat dan bakat siswa yang ada disekolah tersebut terhadap kebugaran jasmani.
Antusias siswa yang besar dalam kegiatan jasmani akan mendapatkan perhatian dari pihak sekolah. Apalagi bila disekolah tersebut memiliki banyak siswa yang berprestasi dibidang olahraga.
Penyelesaian untuk masalah-masalah mengenai pendidikan jasmani yang ada disekolah yaitu sebagai berikut:
- Pengadaan dana sebagai upaya untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan jasmani merupakan permasalahan yang sangat sulit apalagi bila sekolah tersebut masih dalam tahap pembangunan. Disini yang dibutuhkan adalah sebuah pengertian dari pihak pengelola dana tersebut supaya mau mengadakan dana untuk bidang kesegaran jasmani tersebut.
- Untuk mengatasi lahan sekolah yang sempit dapat dilakukan pembangunan gedung olahraga yang bertingkat, sehingga lahan untuk kegiatan kesegaran jasmani dapat diperluas tanpa harus membutuhkan lahan yang terlalu luas. Selain itu juga dengan cara pengadaan sebuth lapangan yang multi fungsi.
- Minimnya sarana yang ada bukanlah masalah yang sepele meskipun dalam pembelajaran pendidikan jasmani masalah ini dapat disiasati. Guru penjas selaku pihak yang berhubungan dengan masalah ini hendaknya beliau harus lebih giat lagi berusaha untuk pengadaan sarana tersebut, misalnya meminta bantuan pada pihak sekolah atau sponsor-sponsor produk olah raga.
- Disini antusias dan tanggapan siswa terhadap olahraga bila sangat besar tentunya ini akan mendapatkan respon yang positif dari pihak sekolah mengenai pengadaan sarana dan prasarana penjas. Sehingga disini mereka harus memberikan sebuah prestasi, agar pihak sekolah lebih memperhatikan kegiatan jasmani.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar