Powered By Blogger

Sabtu, 30 April 2011

INDIVIDUAL DIFFERENCES (perbedaan individual)



Definisi dan Pemahaman
Topik tentangindividual differences ini mengkaji mengenai karakteristik manusia sebagai individu yang utuh tidak dapat dibagi(undivided), tidak dapat dipisahkan yang memiliki ciri-ciri yang khas. Karena adanya ciri-ciri yang khas itulah yang menyebabkan manusia satu dengan yang lainya dikatakan individu yang berbeda.
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan(heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakter keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedang karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu keluarga ayah dan garis keluarga ibu. Sejak saat terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru itu secara berkesinambungan dipengaruhi oleh banyak dan bermacam-macam faktor lingkungan yang merangsang. Tiap-tiap perangsang tersebut baik secara terpisah maupun terpadu dengan rangsangan yang lain semuanya membantu perkembangan potensi-potensi biologis demi terbentuknya tingkah laku manusia yang dibawa sejak lahir. Hal itu akhirnya membentuk pola karakteristik tingkah laku yang dapat diwujudkan seseorang sebagai individu yang berkarakteristik berbeda dengan individu-individu lain.
Individu menunjukan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan atau perseorangan. Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang perorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lainya. Perbedaan inilah yang disebut perbedaan individual(individual differences). Pendapat dari Lindgren (1980 : 578) dikutip oleh Prof. H Sunarto : perbedaan dalam ³perbedaan individual´ menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis.

‡ Perbedaan-perbedaan Individual
± Garry 1963 (Oxendine, 1984 : 317) : menjelaskan
perbedaan-perbedaan dalam beberapa bidang yaitu :
Perbedaan fisik : Usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin,
pendengaran, penghelitan dan kemampuan bertindak
Perbedaan sosial : Termasuk status ekonomi, agama, hubungan
keluarga dan suku
Perbedaan kepribadian : Termasuk watak, motif, minat, dan sikap
Perbedaan Inteligensia dan kemampuan dasar
Perbedaan kecakapan atau kepandaian disekolah
INDIVIDUAL DIFFERENCES
Perbedaan-perbedaan Individual
± Menurut Bloom, proses belajar baik disekolah maupun diluar sekolah menghasilkan 3 (tiga) kemampuan yang dikenal sebagaitax onomy
Bloomyaitu :
1. Kemampuan kognitif
Bidang-bidang perbedaan
Kemampuan kognitif
±
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang pengamatan dan penyerapan terhadap suatu objek, berarti ia menguasai sesuatu yang diketahui dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi dan pengetahuan yang diorganisir secara sistematik untuk menjadi miliknya.
±
Kemampuan
kognitif
menggambarkan
penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi tiap-tiap orang, pada dasarnya kemampuan kognitif merupakan hasil belajar dan hasil belajar merupakan perpaduan antara faktor pembawa dan pengaruh lingkungan (faktor dasar dan ajar).
2. Kemampuan afektif
Kemampuan afektif
±
Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda, kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah fikiranya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan selain faktor lainya seperti faktor fisik terutama organ berbicara.

3. Kemampuan psikomotorik
Kecakapan motorik atau kemampuan Psikomotorik merupakan kemampuan untuk
melakukan koordinasi kerja saraf motorik yang dilakukan oleh saraf pusat untuk
melakukan kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut terjadi karena kerja saraf yang
sistematis. Alat indera menerima rangsangan tersebut diteruskan melalui saraf
sensoris ke saraf pusat (otak) untuk diolah dan hasilnya dibawa oleh saraf motorik
untuk memberikan reaksi dalam bentuk geraka-gerakan atau kegiatan.
±
Kemampuan motorik dipengaruhi oleh kematangan pertumbuhan fisik dan tingkat
kemampuan berfikir. Karena tingkat pertumbuhan fisik dan tingkat kemampuan
berfikir setiap orang berbeda-beda, maka hal ini membawa akibat terhadap
kecakapan motorik setiap individu yang berbeda-beda pula
Bidang-bidang Perbedaan
Perbedaan dalam latar belakang
±
Perbedaan latar belakang dan pengalaman seseorang dapat mempelancar atau menghambat prestasinya. Pengalaman-pengalaman belajar yang dimiliki anak dirumah mempengaruhi kemauan untuk berprestasi dalam situasi belajar yang disajikan. Minat dan sikap individu terhadap sekolah dan mata pelajaran tertentu, kebiasaan kerjasama, kecakapan atau kemauan untuk berkonsentrasi pada bahan-bahan pelajaran semuanya merupakan faktor-faktor perbedaan diantara para siswa. Faktor-faktor tersebut kadang-kadang berkembang akibat sikap-sikap anggota keluarga dirumah dan lingkungan sekitar
Perbedaan dalam bakat
±
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapat rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak dapat berkembang sama sekali manakala lingkungan tidak memberikan kesempatan untuk berkembang. Perkembangan bakat dimiliki secara individual. Meskipun inteligensi umum merupakan faktor dari hampir semua atau bahkan semua bidang penampilan atau performansi namun hasil tes inteligensi yang selama ini dilaksanakan belum terkait dengan beberapa bidang belajar seperti keterampilan motorik, musik, seni dan olahraga. Hasil tes inteligensi lebih banyak berhubungan dengan keberhasilan atau kemampuan bidang akademik.
Perbedaan dalam kesiapan belajar
± Kondisi fisik yang sehat dalam kaitanya dengan kesehatan dan penyesuaian diri yang memuaskan terhadap pengalaman-pengalaman disertai dengan rasa ingin tahu yang amat besar terhadap orang-orang dan benda-benda membantu perkembangan berbahasa dan belajar yang diharapkan. Sikap apatis, pemalu dan kurang percaya diri akibat dari kesehatan yang kurang baik, cacat tubuh dan latar belakang yang miskin pengalaman,
mempengaruhi
perkembangan
pemahaman dan ekspresi diri
Karakterisitik dan Perbedaan Individu
Ciri dan sifat karakteristik umum individu
Mengenal aspek-aspek pertumbuhan dan
perkembangan individu
‡ Memahami
makna
pertumbuhan
dan perkembangan, karakteristik dan hukum- hukum pertumbuhan dan perkembangan
Pokok isi uraian yang disajikan dalam makalah ini adalah karakteristik individu secara
umum.
Untuk
memahami karakteristik individu tersebut perlu terlebih dahulu dipahami apa yang dimaksud dengan individu itu.
manusia sebagai mahkluk yang berfikir(homo sapien), mahluk yang berbentuk(homo faber) atau mahkluk yang dapat dididik(homo educandum) merupakan pandangan- pandangan tentang manusia yang dapat digunakan untuk menetapkan cara pendekakatan yang akan dilakukan terhadap manusia tersebut.
Dalam kaitannya dengan kepentingan pendidikan akan lebih ditekankan hakikat manusia sebagai kesatuan sifat mahkluk individu dan mahkluk sosial, sebagai kesatuan jasmani dan rohani dan sebagai mahkluk tuhan dengan menempatkan hidupnya diduna sebagai perisiapan kehidupannya di akhirat.
Sifat dan ciri-ciri tersebut merupakan hal yang secara mutlak disandang oleh manusia sehingga setiap manusia pada dasarnya sebagai pribadi atau individu yang utuh. Individu berarti tidak dapat dibagi
(Undiveded)tidak dapat dipisahkan keberadaanya
sebagai mahluk yang pilah tunggal dan khas. Seseorang berbeda dengan orang lain karena ciri- cirinya yang khusus itu (Webster¶s : 743). Menurut kamus ectiols dan shaddly individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perorangan, oknum (Echols 1975)
sumber: http://www.scribd.com/doc/35400013/an-Manusia-Dan-Perbedaan-Individual

Perbedaan Individual (INDIVIDUAL DIFFERENCES)


PERBEDAAN INDIVIDUAL
(INDIVIDUAL DIFFERENCES)
Dikutip dari : NUR FADLI HAZHAR FACHRIAL

Ringkasan
Definisi dan Pemahaman
Topik tentang individual differences ini mengkaji mengenai karakteristik manusia sebagai individu yang utuh tidak dapat dibagi(undivided), tidak dapat dipisahkan yang memiliki ciri-ciri yang khas. Karena adanya ciri-ciri yang khas itulah yang menyebabkan manusia satu dengan yang lainya dikatakan individu yang berbeda.
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan(her edity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakter keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedang karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu keluarga ayah dan garis keluarga ibu. Sejak saat terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru itu secara berkesinambungan dipengaruhi oleh banyak dan bermacam-macam faktor lingkungan yang merangsang. Tiap-tiap perangsang tersebut baik secara terpisah maupun terpadu dengan rangsangan yang lain semuanya membantu perkembangan potensi-potensi biologis demi terbentuknya tingkah laku manusia yang dibawa sejak lahir. Hal itu akhirnya membentuk pola karakteristik tingkah laku yang dapat diwujudkan seseorang sebagai individu yang berkarakteristik berbeda dengan individu-individu lain.
Individu menunjukan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan atau perseorangan. Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang perorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lainya. Perbedaan inilah yang disebut perbedaan individual (individual differences). Pendapat dari Lindgren (1980 : 578) dikutip oleh Prof. H Sunarto : perbedaan dalam “perbedaan individual” menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis.
Bidang-bidang perbedaan
Kecenderungan individu untuk berbeda terukur kedalam kelompok sekitar rata- rata dari suatu distribusi dan sebagian kecil terkelompok ke dalam titik ekstrem yang harus menjadi kajian penting terhadap karakter individual bersangkutan. Garry 1963 (Oxendine, 1984 : 317) mengkategorikan perbedaan individual ke dalam bidang-bidang berikut:
1.
Perbedaan fisik
Usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penghelitan dan
kemampuan bertindak
2.
Perbedaan sosial
Termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku
3.
Perbedaan kepribadian
Termasuk watak, motif, minat, dan sikap
4.
Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar
5.
Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah
Perbedaan-perbedaan tersebut berpengaruh terhadap mereka dirumah maupun di sekolah. Gejala yang dapat diamati adalah bahwa mereka menjadi lebih atau kurang dalam bidang tertentu dibanding dengan orang lain. Sebagian manusia lebih mampu dalam bidang seni, atau bidang ekspresi lain seperti olah raga dan keterampilan, sebagian lain dapat lebih mampu dalam bidang kognitif atau yang berkaitan dengan teknologi
Menurut Bloom, proses belajar baik disekolah maupun diluar sekolah
menghasilkan 3 (tiga) kemampuan yang dikenal sebagai taxonomy Bloom yaitu :
1.
Kemampuan kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang pengamatan dan penyerapan terhadap suatu objek, berarti ia menguasai sesuatu yang diketahui dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi dan pengetahuan yang diorganisir secara sistematik untuk menjadi miliknya.
Kemampuan kognitif menggambarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tiap-tiap orang, pada dasarnya kemampuan kognitif merupakan hasil belajar dan hasil belajar merupakan perpaduan antara faktor pembawa dan pengaruh lingkungan (faktor dasar dan ajar).
2.
Kemampuan afektif dan
Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda, kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah fikiranya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan selain faktor lainya seperti faktor fisik terutama organ berbicara.
3.
Kemampuan psikomotorik.
Kecakapan motorik atau kemampuan Psikomotorik merupakan kemampuan
untuk melakukan koordinasi kerja saraf motorik yang dilakukan oleh saraf pusat
untuk melakukan kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut terjadi karena kerja saraf yang sistematis. Alat indera menerima rangsangan tersebut diteruskan melalui saraf sensoris ke saraf pusat (otak) untuk diolah dan hasilnya dibawa oleh saraf motorik untuk memberikan reaksi dalam bentuk geraka-gerakan atau kegiatan. Kemampuan motorik dipengaruhi oleh kematangan pertumbuhan fisik dan tingkat kemampuan berfikir. Karena tingkat pertumbuhan fisik dan tingkat kemampuan berfikir setiap orang berbeda-beda, maka hal ini membawa akibat terhadap kecakapan motorik setiap individu yang berbeda-beda pula.
4.
Perbedaan dalam latar belakang
Perbedaan latar belakang dan pengalaman seseorang dapat mempelancar atau menghambat prestasinya. Pengalaman-pengalaman belajar yang dimiliki anak dirumah mempengaruhi kemauan untuk berprestasi dalam situasi belajar yang disajikan. Minat dan sikap individu terhadap sekolah dan mata pelajaran tertentu, kebiasaan kerjasama, kecakapan atau kemauan untuk berkonsentrasi pada bahan-bahan pelajaran semuanya merupakan faktor-faktor perbedaan diantara para siswa. Faktor-faktor tersebut kadang-kadang berkembang akibat sikap-sikap anggota keluarga dirumah dan lingkungan sekitar
5.
Perbedaan dalam bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapat rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak dapat berkembang sama sekali manakala lingkungan tidak memberikan kesempatan untuk berkembang. Perkembangan bakat dimiliki secara individual. Meskipun inteligensi umum merupakan faktor dari hampir semua atau bahkan semua bidang penampilan
atau performansi namun hasil tes inteligensi yang selama ini dilaksanakan belum terkait dengan beberapa bidang belajar seperti keterampilan motorik, musik, seni dan olahraga. Hasil tes inteligensi lebih banyak berhubungan dengan keberhasilan atau kemampuan bidang akademik.
6.
Perbedaan dalam kesiapan belajar
Kondisi fisik yang sehat dalam kaitanya dengan kesehatan dan penyesuaian diri yang memuaskan terhadap pengalaman-pengalaman disertai dengan rasa ingin tahu yang amat besar terhadap orang-orang dan benda-benda membantu perkembangan berbahasa dan belajar yang diharapkan. Sikap apatis, pemalu dan kurang percaya diri akibat dari kesehatan yang kurang baik, cacat tubuh dan latar belakang yang miskin pengalaman, mempengaruhi perkembangan pemahaman dan ekspresi diri.
Sumber : http://www.scribd.com/doc/35342300/Perbedaan-Individual