Powered By Blogger

Senin, 27 Desember 2010

Metode/Gaya mengajar

A. GAYA KOMANDO (COMMAND STYLE)
1. RESPONS LANGSUNG TERHADAP STIMULUS (Guru memberi contoh/ memberi aba-aba, siswa menirukan/ mengikuti)
2. TUJUANNYA ADALAH PENAMPILAN YANG CERMAT
3. GURU MENENTUKAN IRAMA PENAMPILAN KOMANDO PRA PERTEMUAN : KEPUTUSAN OLEH GURU DALAM PERTEMUAN: KEPUTUSAN OLEH GURU PASCA PERTEMUAN: KEPUTUSAN OLEH GURU SASARAN GAYA KOMANDO Merinci peranan guru, peranan siswa, dan hasil yang dicapai Sasaran yang dicapai akan melibatkan siswa yang akan mengikuti perintah/petunjuk guru dengan sasaran sbb.: – respons langsung thd. petunjuk yg diberikan – penampilan yang sama/seragam – penyesuaian – penampilan yg disinkronkan – mengikuti model yg telah ditentukan Mereproduksi model (mengikuti) Ketepatan dan kecermatan respons Meneruskan kegiatan dan tradisi kultural Mempertahankan tingkat estetika Meningkatkan semangat kelompok Penggunaan waktu secara efisien Pengawasan keamanan
MENYUSUN PEMB. GAYA KOMANDO
Semua keputusan seblm pemb. dibuat oleh guru:
a. pokok bahasan b. tugas-tugas c. organisasi
Semua keputusan selama pertemuan dibuat oleh guru: a. penjelasan b. penyampaian materi c. penjelasan prosedur organisasi d. urutan kegiatan 3. Semua keputusan pasca pertemuan dibuat oleh guru: Umpan balik kepada siswa Sasarannya hrs banyak memberi waktu untuk pelaksanaan tugas
IMPLIKASI GAYA KOMANDO
Standar penampilan sudah mantap Materi pembelajaran dipelajari dg meniru Materi pemb. dibagi-bagi agar mudah ditiru Tidak ada perbedaan individual
UNSUR-UNSUR KHAS GAYA KOMANDO
Semua keputusan dibuat oleh guru Menuruti petunjuk dan melaksanakan tugas merupakan keg. utama siswa Menghasilkan tingkat keg. yang tinggi Dapat membuat siswa merasa terlibat dan termotivasi Mengembangkan perilaku disiplin
KELEMAHAN GAYA KOMANDO
Tidak demokratis Penyaluran aspek sosial, emosional, dan kognitif sangat terbatas
B. GAYA LATIHAN (PRACTICE STYLE) Siswa diberikan waktu untuk melaksanakan tugas secara perorangan Guru memberi umpan balik kepada semua siswa secara perorangan
ANATOMI GAYA LATIHAN PRA PERTEMUAN : KEPUTUSAN GURU DALAM PERTEMUAN: KEPUTUSAN SISWA PASCA PERTEMUAN: KEPUTUSAN GURU SASARAN GAYA LATIHAN
Berlatih tugas-tugas yg telah diberikan sebagaimana yg telah didemonstrasikan dg jelas Memperagakan tugas yg diberikan Lamanya latihan berkaitan dg kecakapan penampilan Memiliki pengalaman dan penampilan tentang hasil (balikan) yg diberikan guru
PERANAN GURU DAN SISWA PERANAN SISWA (SISWA MEMBUAT KEP. SELAMA PERTEMUAN BERLANGSUNG):
a. sikap (postur) b. tempat c. urutan pelaksanaan tugas d. waktu untuk memulai tugas e. kecepatan irama f. waktu berhenti g. waktu sela diantara tugas h. memprakarsai pertanyaan-pertanyaan
2. PERANAN GURU SBB.: Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri Memberi balikan secara individual Meningkatkan interaksi kpd. individu Memberi kesempatan kpd siswa dalam penyesuaian diri
IMPLIKASI GAYA LATIHAN Mengenal/mengetahui yg diharapkan dari kelas Menerima pemberian tugas Membuat keputusan sambil menjalankan tugas Menerima balikan Membuat keputusan pd pertemuan Siklus kegiatannya:
a. penyampaian tugas oleh guru b. pelaksanaan tugas oleh siswa c. pengamatan dan penilaian oleh guru (balikan) 7. Peranan baru siswa, keputusan dan peranan guru harus dijelaskan di kelas: a. siswa perlu memahami peranannya b. diusahakan agar siswa senang c. gaya latihan dilakukan secara bertahap
PEMILIHAN MATERI PEMBELAJARAN
Tugas-tugas dpt dilaksanakan dg gaya tsb. Dpt. dinilai dg kriteria benar atau salah dan pengetahuan tentang hasil-hasil
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN DG GAYA LATIHAN
Lembaran tugas dibuat minimal seminggu sebelum pembelajaran berlangsung. Lembaran tugas berfungsi: a. membantu siswa utk mengingat b. mengurangi pengulangan oleh guru c. agar siswa bertanggung jawab belajar d. utk mencatat kemajuan siswa e. mengurangi kesempatan mengabaikan 2. Desain lembaran tugas: a. berisi keterangan yg diperlukan b. merinci tugas-tugas khusus c. menyatakan banyaknya tugas: 1) ulangan 2) jarak 3) lamanya d. memberi arah bagi siswa dalam melaksanakan tugas e. kriteria yg didasarkan atas hasil yg dpt diketahui dan dilihat oleh siswa
CONTOH LEMBARAN TUGAS
Nama : …………………….
Kelas : ……..
Tgl. : ……..
Mata Pel. : …….
Perintah utk. Siswa …………………………………
C. GAYA RESIPROKAL
Gaya resiprokal memberikan kesempatan kepada teman sebaya untuk memberikan umpan balik Peranan ini memungkinkan: 1. peningkatan interaksi sosial antar teman sebaya 2. umpan balik langsung
SASARAN GAYA RESIPROKAL
Tugas (Materi Pembelajaran): a. memberi kesempatan utk latihan berulang kali dg seorang pengamat b. siswa menerima umpan balik langsung c. sebagai pengamat, siswa memperoleh pengetahuan penampilan tugas Peranan siswa: a. memberi dan menerima umpan balik b. mengamati penampilan teman dan mengoreksi c. menumbuhkan kesabaran dan toleransi d. memberikan umpan balik
ANATOMI GAYA RESIPROKAL
Pra pertemuan : keputusan oleh guru Dalam pertemuan: keputusan oleh pelaku Pasca pertemuan: keputusan oleh pengamat
PELAKSANAAN GAYA RESIPROKAL
Tuntutan bagi guru dan pengamat: a. umpan balik digeser dari guru ke pengamat b. pengamat belajar bersikap positif c. pelaku belajar menerima umpan balik dari pengamat (saling percaya) 2. Pra pertemuan: guru memberikan lembar tugas kpd pengamat dan pelaku 3. Selama pertemuan: a. guru menjelaskan peranan masing-masing b. pelaku berkomunikasi dg pengamat c. peranan pengamat memberikan umpan balik berdasarkan kriteria yg ada 4. Pasca pertemuan: a. menyimpulkan hasil penampilan b. menyampaikan hal-hal mengenai penampilan pelaku 5. Peranan Guru: a. menjawab pertanyaan dari pengamat b. berkomunikasi dg pengamat c. memantau pelaksanaan pembelajaran
PEMILIHAN MATERI
Lembaran kriteria Menentukan garis-garis pedoman Lima bagian lembaran kriteria: a. Uraian khusus mengenai tugas b. Hal-hal khusus hrs dicari selama penampilan c. Gambar atau sketsa utk melaksanakan tgs d. Contoh perilaku verbal sbg umpan balik e. Mengingatkan peranan pengamat
PERTIMBANGAN KHUSUS
Interaksi antara guru dan pengamat Pengamat hrs berkomunikasi menurut kriteria yg telah disusun Pastikan pengamat telah memberikan umpan balik yg akurat dan berhub. dg kriteria Guru memantau penampilan pengamat Teknik gaya resiprokal perlu contoh Sasarannya utk pemusatan perhatian pd penerimaan siswa thd peranan pelaku dan pengamat Kelompok yg lebih dari 2 org juga bisa dg gaya ini
D. GAYA PERIKSA DIRI PERANAN SISWA
Menilai penampilannya sendiri Menetapkan kriteria utk memperbaiki penampilannya sendiri Belajar bersikap objektif thd penampilannya Belajar menerima keterbatasannya Membuat keputusan baru dlm bagian pelajaran selama dan sesudah pertemuan
ANATOMI GAYA PERIKSA DIRI SEBELUM PERTEMUAN : KEP. GURU SAAT PERTEMUAN : KEP. SISWA PASCA PERTEMUAN: KEP. SISWA PENETAPAN GAYA PERIKSA DIRI
Dalam gaya ini siswa lebih mandiri dibanding gaya sebelumnya. Dalam gaya ini siswa membandingkan antara apa yg dilakukan dg kriteria dari guru Guru membuat kep. dan menyusun kriteria Keputusan dalam pertemuan: -jelaskan tujuan gaya ini kpd siswa -jelaskan peranan siswa dan tekankan penilaian diri -jelaskan peranan guru -jelaskan tugas dan logistik -tentukan parameternya Keputusan pasca pertemuan: -mengawasi pelaksanaan tugas oleh siswa -mengawasi penggunaan lembaran kriteria -membicarakan dg perorangan terkait ketepatan dlm melaksanakan tugas -memberikan umpan balik secara umum
IMPLIKASI GAYA PER. DIRI
Guru mendorong kemandirian siswa Guru mendorong siswa utk mengembangkan keterampilan dan memantau sendiri Guru mempercayai siswa Guru mengajukan pertanyaan yg berpusat pd proses periksa diri dan pelaksanaan tgs Siswa belajar sendiri Siswa mengenali keterbatasannya Siswa memakai umpan balik dr hsl periksa diri
MEMILIH DAN MENYUSUN MATERI
Tidak semua materi cocok dg gaya ini: Tugas-tugas baru tidak cocok Jika tgs sulit diamati diri sendiri tidak cocok, contoh: senam, menyelam, loncat indah, dan jika tgs memerlukan umpan balik dari luar Kegiatan yg berkenaan dg pengetahuan tentang hsl gerakan cocok: menembak dlm basket, tgs yg berkenaan dg jarak dan kecermatan, penempatan servis tenis, tendangan bola ke gw, tgs yg hslnya dpt dilihat oleh siswa dan cocok jika dibandingkan dg kriteria
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN
Interaksi verbal guru ke siswa hrs mencerminkan maksud penilaian diri: Tentukan apakah siswa dpt menyamakan dan membandingkan penampilan dg kriteria Membantu siswa utk melihat ketidaksesuaian dg mengajukan pertanyaan Arahkan keputusan-keputusan siswa dg merujuk kriteria
MEMILIH DESAIN TUGAS
Ada dua pilihan: – guru dpt memilih satu tgs utk semuanya – mendesain tgs yg berbeda-beda, menyediakan berbagai tgs sesuai dg kemampuan siswa Lembaran kriteria. Lembaran tgs gaya ini sama dg gaya latihan
E. GAYA INKLUSI/CAKUPAN
Gaya inklusi/cakupan pada prinsipnya adalah memberikan bentuk tugas yg sama dengan tingkat kesulitan yg berbeda
FILOSOFI GAYA INKLUSI/CAKUPAN A B C
Tujuan gaya inklusi/cakupan: Melibatkan semua siswa Penyesuaian thd perbedaan individu Memberi kesempatan utk memulai pd tingkat kemampuan sendiri Memberi kesempatan utk mulai kerja dg tgs-tgs yg ringan ke berat, sesuai dg tingkat kemampuan siswa Belajar melihat hub antara kemampuan merasa dg tgs apa yg dpt dilakukan oleh siswa Individualisasi dimungkinkan, krn memilih diantara alternatif tingkat tgs yg telah disediakan
ANATOMI GAYA CAKUPAN
Pra pertemuan : kep. oleh guru Saat pertemuan : kep. oleh siswa Pasca pertemuan : kep. oleh siswa Peranan Guru: a. membuat kep pd pra pertemuan b. harus merencanakan seperangkat tgs-tgs dalam berbagai tingkat kesulitan yg disesuaikan dg perbedaan individu dan yg me- mungkinkan siswa utk beranjak dari tgs yg mudah ke tgs yg sulit 2. Keputusan-keputusan Siswa: a. memilih tgs-tgs yg tersedia b. melakukan penafsiran sendiri dan memilih tgs awalnya c. siswa mencoba tugasnya d. siswa menentukan utk mengulang, memilih tgs yg lebih sulit atau lebih mudah, berdasarkan hasil tgs awal e. mencoba tgs berikutnya f. siswa menilai/menaksir hasil- hasilnya g. prosesnya dilanjutkan
PELAKSANAAN GAYA CAKUPAN
Menjelaskan ke siswa Siswa disuruh memulai Mengamati siswa Memberi umpan balik ke siswa tentang: – tanyakan bagaimana mereka memilih tgs – siswa supaya memilih tgs sesuai kemamp – amati siswa yg msh melakukan salah
IMPLIKASI GAYA CAKUPAN
Siswa dpt terlayani dg perbedaan individu Adanya perbedaan antara pengetahuan yg dimiliki siswa dg kenyataan yg ada Fokus perhatian ke individu siswa Siswa membandingkan konsep mereka sendiri yg berkaitan dg penampilan fisik Memilih dan merancang pokok bahasan Konsep tentang tingkat kesulitan. Belajar dari yang mudah ke yg sulit Contoh bentuk latihan – rentangan jarak minimum dan maksimum – tingginya basket – ukuran lingkaran dan ukuran bola – sudut tembakan Kisi-kisi faktor tugas-tugas Nama tugas: ………. Faktor eksternal Rentangan Jumlah ulangan Waktu Faktor internal Jarak Tinggi Berat Ukuran alat Ukuran sasaran Kecepatan Postur dan posisi
F. GAYA PENEMUAN TERPIMPIN (KONVERGEN)
Gaya ini penekanannya terpusat pada perkembangan kognitif Guru menyusun serangkaian pertanyaan Pertanyaan yg disusun hanya satu jawaban yg dianggap benar Pertanyaan harus menghasilkan jawaban yg mengarah pada penemuan konsep, prinsip, dan atau gagasan
SASARAN GAYA KONVERGEN
Melibatkan siswa dalam proses penemuan yang konvergen Mengembangkan hub yg serasi dan tepat antara jawaban siswa dg pertanyaan Mengembangkan keterampilan utk menemukan jawaban yg berurut yg akan menuju pada penemuan konsep Mengembangkan kesabaran guru dan siswa
ANATOMI GAYA KONVERGEN
Pra pertemuan : kep. oleh guru Dalam pertemuan : kep oleh guru dan siswa Pasca pertemuan : kep oleh guru dan siswa
PENERAPAN GAYA KONVERGEN
Dalam menyusun pertanyaan harus mengenali prinsip, konsep, dan atau gagasan Prosedur mengajarnya sbb.: -menyampaikan pertanyaan sesuai dg susunan -beri waktu untuk siswa menjawab -berikan umpan balik (netral atau menilai) -ajukan pertanyaan berkutnya -jangan berikan jawaban -bersikap sabar dan menerima Merencanakan: -mengenali materi yang khusus -menentukan urutan langkah-langkah Yang harus dilakukan jika jawaban salah: – ulangi pertanyaan/petunjuknya, kalau masih salah ajukan pertanyaan lain yg menguatkan/menjabarkannya – beri waktu kpd siswa untuk berpikir
IMPLIKASI GAYA KONVERGEN
Gaya ini menuntut guru untuk menyediakan waktu dalam menyusun pertanyaan yg memaksa siswa berpikir Tanggung jawab untuk menemukan merupakan kegiatan utama siswa Siswa memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dg tanggung jawab baru
POKOK BAHASAN/MATERI
Jenis-jenis informasi yg perlu ditemukan adalah: konsep, prinsip, kaidah, hubungan, bagaimana, mengapa, dan batasan-batasan Topik tidak boleh diketahui sebelumnya Yang paling baik adalah episode yang paling pendek Jika bisa pertanyaan yg harus dikerjakan dengan fisik
G. GAYA DIVERGEN
Merupakan gaya dalam bentuk pemecahan masalah Memungkinkan jawaban yang beraneka ragam (tidak hanya satu jawaban yg benar) Rangsangan diberikan agar siswa dapat memecahkan masalah
SASARAN GAYA DIVERGEN
Mendorong siswa untuk menemukan pemecahan ganda melalui pertimbangan kognitif Mengembangkan wawasan ke dalam struktur keg dan menemukan variasi Memungkinkan siswa untuk bebas dari guru dan melampaui jawaban yg diharapkan Mengembangkan kemampuan untuk memeriksa dan menganalisis pemecahan
ANATOMI GAYA DIVERGEN
Pra pertemuan = kep oleh guru Dalam pertemuan = kep oleh guru dan siswa Pasca pertemuan = kep oleh guru dan siswa 1. Pra pertemuan guru membuat kep: a.pokok bahasan/materi umum b.pokok bahasan/materi khusus yg berpusat pada episode c.menyusun masalah khusus untuk memperoleh jawaban ganda 2. Saat pertemuan: a. siswa menentukan jawaban dari masalah b. siswa mengambil keputusan untuk jawaban dari masalah 3. Pasca pertemuan: a. siswa menilai pemecahan yg telah dibuat b. pemeriksaan mencakup memban-dingkan pemecahan dg masalah yg dirumuskan guru
PENERAPAN GAYA DIVERGEN
Perlu meyakinkan siswa, bahwa gagasan dan pemecahan mereka akan diterima. Seringkali siswa sudah terbiasa dg mereka diberitahu tentang apa yg hrs mereka lakukan, dan tidak diperkenankan untuk menemukan sendiri jawaban yg benar. Pada waktu siswa bekerja mencari pemecahan, guru hrs mengawasi dan menunggu untuk memberi kesempatan kpd siswa utk menyusun jawaban mereka: Umpan balik harus dapat membimbing siswa kpd masalah utk menemukan jawaban yg tepat Guru harus menahan diri utk tidak memilihi jawaban-jawaban tertentu sebagai contoh. Sebab akan mendorong pada penjiplakan, bukan pemecahan masalah lagi.
MENDESAIN POKOK BAHASAN/MATERI
Pilihan: a. masalah tunggal b. masalah ganda 2. Masalah hrs menyatakan garis petunjuk/ parameter untuk pemecahannya. 3. Masalah yg dipilih hrs memungkinkan adanya pemecahan pilihan. Penggunaan keterampilan khusus tidak tepat, seperti cara baru dalm melempar cakram, servis baru dalam tenis 4. Siswa cukup akrab dg pokok bahasan/materi